Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH mengemukakan bahwa Pemberontakan G30S/PKI menyisakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia, dan generasi muda harus mengerti tentang sejarah kelam tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, saat menghadiri acara nonton bareng film G30S/PKI yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, di halaman SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jum’at (29/9) malam.

Ratusan pemuda pemudi dari berbagai ormas hadir dalam acara tersebut. Dua layar lebar dan karpet digelar untuk menonton pemutaran film tersebut. Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Fadli Mulyono hadir menonton film yang berdurasi kurang lebih 4 jam tersebut.

Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan generasi muda harus tahu sejarah bangsa sendiri. Baik itu sejarah heroik maupun sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia.

Seperti sejarah kelam pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang disingkat G30S/PKI. Sejarah penting diketahui agar generasi muda mewarisi jiwa patriotis dan jiwa heroik para pahlwan yang telah gugur mempertahankan kemerdekaan R.I.

“Generasi muda wajib mengetahui bagaimana heroiknya para pahlawan, para pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,”ujarnya.

Ia katakan sejarah kelam G30S/PKI juga harus diketahui. Peristiwa tersebut dapat digunakan sebagai pembelajaran agar sejarah kelam tersebut tidak terulang kembali. Ia khawatir apabila peristiwa G30S/PKI tidak diketahui generasi muda saat ini.

Hal tersebut menyebabkan sikap cuek generasi muda dalam memahami ideologi komunis yang pernah ada di tanah air. Sikap tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi ideologi komunis kepada generasi muda, akibat ketidaktahuannya akan sejarah.

Ia katakan saat ini teknologi informasi berkembang dengan baik. Akses informasi sangat mudah dan cepat dijangkau. Ideologi komunis seperti itu dapat mudah diakses dari luar. Apabila generasi muda tidak memahami ideologi tersebut dari sejarah. Ia khawatirkan ideologi tersebut mempengaruhi mereka.

Ia katakan ideologi komunis yang tidak mengakui adanya tuhan sudah tidak sesuai di Indonesia.  Dalam isi UUD 1945 menyebutkan bahwa kemerdekaan dicapai atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Selain itu dalam butir Pancasila pada sila pertama juga berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu semua warga negara Indonesia harusnya berketuhanan.

Letkol. Inf. Fadli Mulyono mengucapkan terimakasihnya kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo yang telah menggelar kegiatan  nonton bareng film G30S/PKI. Menurutnya apa yang dilakukan pengurus Muhammadiyah adalah bentuk kesadaran masyarakat menyikapi tragedi tersebut.

Ia katakan tujuan penayangan kembali film G30S/PKI bukan untuk memperlihatkan sisi kekejaman dari PKI. Namun pesan yang ingin disampaikan adalah untuk tidak melupakan peristiwa kelam yang pernah terjadi. 

“Pesan yang ingin disampaikan adalah bagi kita yang hidup jauh dibelakang peristiwa itu tidak melupakan sejarah kelam bangsa ini,”ucapnya.

Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Fadli Mulyono berharap peristiwa kelam tersebut tidak akan terulang kembali. Oleh karena itu masyarakat maupun generasi muda wajib mengetahui peristiwa tersebut sebagai bahan pembelajaran bersama.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo H. Masyhud mengatakan peristiwa G30S/PKI adalah masa kelam bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Oleh karenanya kegiatan kali ini diselenggarakan untuk mengenang peristiwa tersebut.  

Ia katakan Pancasila adalah ideologi dasar negara. Apabila ada ideologi yang bertentangan dengan Pancasila maka ideologi tersebut harus hengkang dari Indonesia. Seperti ideologi komunis yang pernah ada di Indonesia. Ideologi komunis yang dibawa PKI telah melakukan kebiadaban terhadap tokoh-tokoh bangsa dan agama.

Sebelum penayangan film G30S/PKI dimulai, kumpulan ormas kepemudaan dan ormas keagamaan deklarasikan diri sebagai anti komunis. Ada dua butir pernyataan yang diikrarkan serempak oleh salah satu Ormas Pemuda Pancasila dan FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia) tersebut.

Ikrar tersebut berbunyi menolak adanya segala macam bentuk serta paham laten komunis berkembang di Indonesia. Ikrar kedua menyatakan kesiapan membantu dan mendukung TNI dalam memerangi paham komunis demi tegaknya NKRI yang berlandaskan Pancasila.

Dan berikut ini dampak G30 SPKI bagi Bangsa Indonesia :

  1. Kekuatan politik di Indonesia sudah hancur setelah kegagalan kudeta tersebut.
  2. Kewibawaan Presiden Soekarno berkurang.
  3. Bersatunya TNI dan kaum agama untuk membalas PKI.
  4. Pembantaian orang-orang yang berhubungan dengan PKI atau dianggap pendukung PKI secara besar-besaran. Bahkan pembantaian ini dikenal di dunia sebagai anti-communist purge.
  5. Pasca pembantaian orang PKI atau yang dianggap PKI, TNI menjadi kekuatan baru.
  6. Kondisi politik bangsa menjadi tidak stabil karena adanya pertentangan di para penyelenggara dan lembaga negara.
  7. Timbulnya demonstrasi besar yang dilakukan oleh rakyat, mahasiswa, KAMI dan KAPPI. Dimana demonstrasi ini mencetuskan Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura. Tritura berisi tiga hal. Pertama permintaan agar PKI dibubarkan, kedua pembersihan kabinet Dwikora dan unsur-unsur PKI dan ketiga adalah turunkan harga.
  8. Reshuffle kabinet untuk memenuhi Tritura. Kabinet Dwikora perlu diperbaharui karena perlu dibersihkan dari para menteri atau pejabat yang memberikan dukungan pada PKI.
  9. Gugurnya mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim karena tertembak pada tanggal 24 Februari 1966. Arif adalah mahasiswa yang ikut melakukan demonstrasi.
  10. Presiden Soekarno membubarkan KAMI karena dianggap sebagai provokator timbulnya demonstrasi. Dengan kata lain, KAMI yang menyebabkan mahasiswa turun ke jalan.
  11. Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang sering disebut Supersemar. Supersemar ini memberikan kewenangan pada Soeharto untuk menertibkan keamanan dan kelancaran pemerintahan.
  12. Pelarangan organisasi dan partai berhaluan marxisme, leninisme dan komunisme hingga saat ini.

Begitulah Sejarah serta dampak G30SPKI.

Agar tidak adanya lagi sifat pemberontakan terhadap pemerintah yang dapat membuat suasana menjadi tidak Kondusif. Marilah kita mengikuti peraturan Pemerintahan kita. Bila kita Protes, kita dapat memberikan konstribusi dari dengan cara Unjuk Rasa damai.

Sumber :

https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/pasca-kemerdekaan/dampak-g30s-pki
https://infopublik.id/read/225541/generasi-muda-harus-tahu-sejarah-pemberontakan-g30spki-.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *